[REVIEW K-MOVIE] : TAXI DRIVER (2017)✨

Nindia
3 min readMar 6, 2020

--

Kali ini mau review tentang Korea Movie. Sebenarnya film ini udah lama banget ya tayangnya sekitar 2 tahun yang lalu dan booming karena film tersebut based on true story. Saya sudah download film ini sekitar 1.5 tahun lalu tapi baru sempat menontonnya karena emang jarang banget nonton di laptop dan lebih menikmati Korea Drama di cellphone.
Kenapa tertarik buat nonton ini karena emang suka film yang berdasarkan kisah nyata, lebih dapat feel saat nonton sampai terbawa suasana hehe

Jadi kisah nyata dalam film ini tentang Gwangju Uprising yang terjadi sekitar tahun 1980. Pada saat itu ada seorang reporter (Jürgen Hinzpeter/Peter) berkebangsaan Jerman yang sedang berada di Jepang, ia mendengar dari salah satu kerabatnya yang berada di Korea jika sedang ada perlawanan besar-besaran rakyat serta para mahasiswa di Gwangju terhadap pemerintahan Korea. Saat itu pemerintah Korea memakai rezim militer. Siapapun yang menentang rezim tersebut, mengkritik pemerintah dan membicarakan yang buruk-buruk tentang pemerintah, maka orang tersebut akan kehilangan nyawanya.
Bagi seorang reporter tentunya ini adalah suatu hal yang bagus untuk diliput. Saat itu media Korea di boycott oleh pemerintahan Korea sehingga tidak ada media Korea yang mampu mempublikasikan kekejaman rezim militer pemerintahan Korea ini. Dari sini lah Peter semakin berkeinginan untuk membantu rakyat Gwangju agar seluruh dunia tahu akan kekejaman yang terjadi.

Akses menuju Gwangju tidaklah mudah, Peter menggunakan taxi yang berasal dari Seoul untuk menuju Gwangju. Dalam perjalanan harus melewati checkpoint yang dijaga oleh para tentara. Tentunya ini bukanlah hal yang mudah namun supir taxi yang dikenal dengan nama Kim Sa-Bok membantu Peter untuk sampai di Gwangju dengan selamat.
Sesampainya di Gwangju, mereka melihat banyak rumah-rumah kosong, jalanan yang kotor akibat demo, dan kota tersebut seperti kota mati yang tidak berpenghuni. Hingga akhirnya mereka melihat sendiri bagaimana para rakyat dan para mahasiswa di Gwangju berjuang melawan para tentara yang membunuh dan menganiaya para rakyat dan para mahasiswa tanpa ampun.

Tentunya Peter berhasil mengabadikan moment yang terjadi di Gwangju tersebut dibantu oleh Kim Sa-Bok dan para rakyat dan mahasiswa Gwangju. Mereka juga selamat sampai di Seoul kembali karena bantuan penduduk desa.
Peter memasukkan hasil rekaman-rekaman tersebut ke kaleng kue sehingga tidak mencolok ketika diperiksa di bandara. Ia sangat berterima kasih kepada Kim Sa-Bok yang sudah mengantarnya ke Gwangju hingga kembali ke Seoul dan berjanji akan mempublikasikan rekaman-rekaman tersebut serta berkunjung kembali ke Seoul untuk menemui Kim Sa-Bok.

Akhirnya rekaman-rekaman peristiwa yang terjadi di Gwangju berhasil dipublikasikan dan seluruh dunia mengecam rezim militer yang kejam tersebut hingga akhirnya pemerintah menurunkan rezim militer tersebut.

Film ini benar-benar menggambarkan secara nyata bagaimana peristiwa yang terjadi selain itu para aktor dan aktris yang memainkan perannya tidak usah diragukan lagi. Korea memang selalu apik dalam dunia perfilman dan membuat drama. Film tersebut tidak menghilangkan sejarah yang terjadi, hanya dilakukan sedikit penambahan ide yang terjadi di luar cerita namun cerita sejarah yang terjadi benar-benar sesuai fakta.

Sejujurnya menonton film Taxi Driver ini membuat saya teringat peristiwa Mei 1998 yang terjadi di Indonesia yang di mana para mahasiswa berjuang untuk Indonesia agar Indonesia mendapatkan pemerintahan yang lebih baik lagi dan hal yang sama pun terjadi, para mahasiswa bentrok dengan aparat negara.

Fakta menyedihkan, Peter dan Kim Sa-Bok tidak sempat bertemu kembali setelah peristiwa Gwangju. Sekitar tahun 1984, Kim Sa-Bok meninggal dunia akibat kanker hati dan pada tahun 2016 Peter meninggal dunia di Jerman.
Selain itu fakta yang menyedihkan adalah hilangnya 20 anak muda dan bayi saat peristiwa Gwangju. It’s break my heart.

Oh iya tentang Gwangju Uprising ini tidak hanya dibuat dalam film tapi juga banyak penulis-penulis yang menulis tentang peristiwa Gwangju Uprising atau yang dikenal dengan 5.18 The Story of the Gwangju Democratization.

Film ini layak ditonton agar kita dapat mengingat kembali sejarah yang terjadi dan semoga tidak akan pernah terulang hal yang sama kembali di mana pun dan dengan siapapun.
Saya salut dengan warga Korea, mereka sangat menghargai nilai-nilai sejarah yang ada di negara-nya.

Rating: 4.5/5

--

--

Nindia

It’s bless to share about my thoughts through the words